Selasa, 16 Desember 2008

HIMATIKA!! ALWAYS HIMATIKA! YES YES YES!!

Tanpa terasa kepengurusan HIMATIKA 2008 yg di nahkodai oleh Kapten Nugraha Day sudah hampir berakhir. Banyak suka dan duka dilalui bersama, mulai dari awal raker sampe tulisan ini di posting. 54 proker dalam 24 minggu adalah hal yang sangat fantastis yang mewarnai perjalanan kepengurusan HIMATIKA 2008 ini. Sebuah "kemajuan" yang kontroversial jika dibandingkan dengan kepengurusan sebelumnya yang prokernya kurang lebih hanya 1/2 X ( dgn X=proker ), padahal masa baktinya lebih lama kepengurusan sebelumnya.
akhirnya, perjalanan kepengurusan ini telah sampai lah pada fase evaluasi bidang ( baca=mubes ). kepengurusan akan dievaluasi langsung oleh warga HIMATIKA selaku stakeholder.
Mubes pertama dilaksanakan tadi sore mulai jam2 siang sampai sekian jam sebelum tulisan ini di posting. Diantara para pengurus yang hadir adalah:

Kapten Nugraha
Jendral Sugeng
Kabid Aniq
Sekkab Betsy
Kabid Vini
Kadiv Ipul
Kadiv Dini
Kabid Ningrum
Kadiv Mak Mei
P. Dhe Kabid EM FST Ibu Iin
Mrs Yenny, ketua Iqbal
PJFD Uly
Ex vice President B Eigen Tsalis
korlap Eigen Anam
Presiden terpilih AS Barack Obama,
dan banyak lgi yang lainnya.....
Oke, yang nomer terakhir aku bo'ong, tapi ga apalah buat nambah-nambahin daftar yang hadir, huehehehe
okey, back to the main point ( sok keminggris. hehehe ). Mubes hari ini berjalan kurang berjalan mulus karena beberapa kendala. Diantaranya masalah almamater, fotocopy LPJ yg lama, ada kabid/kadiv yang tidak hadir ( bahkan ada bidang yang sama sekali tidak ada perwakilannya ) , dan beberapa kendala yang lain seperti hujan, paduan suara ( ini nih yg ngebikin peserta mubes harus hijrah ke negaranya BLM di lantai 2 SC ). wuih wuih,,, kendalanya banyak amir, eh amat.... btw, evaluasinya sendiri gmn?cukup panas bo'. Para kabid dan kadiv maupun pengurus inti yang tadi belum presentasi LPJ, tinggal tunggu giliran untuk dievaluasi abis2an.jadi, siapkan mental dari sekarang tunggu aja tanggal mainnya..
sampai jumpa di mubes jilid 2!
( by : ipul )

Sabtu, 13 Desember 2008

Kunjungan Dari Malaysia dan Malang

Jumat kemarin, 12 Desember 2008, Departemen Matematika Universitas Airlangga kedatangan tamu 20 orang mahasiswa Deprtemen Matematika Fakultas Sains Universiti Teknologi Malaysia. HIMATIKA-pun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk berdiskusi langsung dengan mahasiswa international tersebut.



Topik diskusi yang ingin dibawakan yaitu mengenai Student Life di Malaysia, beasiswa program Post Graduate dan berbagi cerita tentang budaya Indonesia dan Malaysia. Dari 23 mahasiswa UTM yang datang, 2 diantaranya adalah warga negara India, dan 3 orang dari China, sisanya warga negara asli Malaysia.

Diskusi dibawakan oleh Keken sebagai Master of Ceremony (MC), dimulai pada pukul 15.00 waktu setempat, diawali dengan persembahan dari tim paduan suara yang membawakan lagu kebangsaan Indonesia Raya, lagu Hymne Airlangga, dan lagu daerah dari Batak.

Dipimpin oleh Ketua HIMATIKA bersama Sekjend-nya, diskusi berjalan berat diawalnya. Maklum, kedua belah pihak (Mahasiswa Math UNAIR dan Mahasiswa Math UTM) masih menyesuaikan bahasanya. Sempat terjadi beberapa kejadian lucu terutama karena perbedaan budaya yang bercampur baur antara budaya melayu, Indonesia, dan India. Dan Alhamdulillah, segalanya berjalan lancar ketika topik diskusi membahas tentang makanan, festival, dan beberapa budaya asli Indonesia.


Pada hari sabtu 13 Desember 2008, HIMATIKA juga mendapat kunjungan Studi Comparative dari HMJ Matematika Universitas Islam Negri Malang.
Meskipun persiapannya serba mendadak, namun secara keseluruhan memuaskan kedua belah pihak. Program Kerja HMJ Matematika UIN ini bertujuan untuk mengadakan studi banding mengenai sistem pembelajaran di Departemen Matematika dan keorganisasian dengan HIMATIKA UNAIR.


Diskusi yang pada awalnya diperkirakan berjalan dua arah, ternyata berjalan satu arah dengan HIMATIKA dan Departemen Matematika sebagai narasumbernya.

"Pertama kali dapet proposalnya, saya langsung terkejut... Ternyata di Malang ada juga UIN yah... Saya pikir UIN cuma ada di Jakarta", ujar Sugeng.

"Hehehe... iya, kirain tamu kita dari Bandung, soalnya kemaren waktu Musyawarah tahunan IHMSI, ada perwakilan dari HIMATIKA UIN Bandung.", sambung Dini.

Acara berlangsung tanpa konsep selama dua setengah jam mulai dari pukul 10.30 hingga pukul 12.00. Kemudian disambung sharing masalah keorganisasian di HIMATIKA.

Trimakasih atas kunjungan teman-teman ke rumah kami, semoga kedepan kita bisa menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.

Rabu, 20 Agustus 2008

Peranan Matematika dan Statistika Dalam Marketing Research dan Industri Sebagai Motor Penggerak Roda Perekonomian Nasional

Dewasa ini statistika sebagai landasan berfikir dalam pengambilan keputusan dankebijakan telah banyak diaplikasikan di berbagai bidang (sosial, bisnis, industri, pemerintahan dan lain‐lain). Khususnya di Indonesia, pengembangan metode dan model statistik di bidang‐bidang tersebut juga telah menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan.

Di era inovasi global, banyak permasalahan di bidang industr i maupunbisnis yang harus dijawab dengan mengembangkan knowledge management yang berbasis statistik. Faktor ketidakpastian (uncertainty) yang terjadi di masa depan membutuhkan analisis statistika dalam menangkap peluang bisnis. Pengembangan kebijakan publik dalam menemukan pola pembangunan tidak lepas dari analisis statistika. Proses menangkap aspirasi, permasalahan sosial‐politik, kependudukan dan evaluasi ukuran keberhasilan juga membutuhkan desain yang berlandaskan konsep dan analisis statistika.

Informasi pengembangan aplikasi, metodologi dan teori statistik perlu dikomunikasikan secara intensif diantara para pelaku dan pengguna statistika. Tak terkecuali analis untuk Marketing Research (riset pemasaran) dan seluruh mata rantainya sampai terbentuknya marketing plan.
Riset pemasaran (marketing research) dapat menyediakan informasi kritis mengenai kebiasaan membeli, kebutuhan, preferensi dan pendapat mengenai nasabah dan calon nasabah yang ada. Marketing research bukanlah hal baru dalam dunia pemasaran di Indonesia.

Saat ini, kita jumpai semakin banyak perusahaan yang "membutuhkan market researcher" dan memang ini adalah peluang bagi yang berkecimpung didalamnya. Saat inipun, para “praktisi” market research semakin heterogen, bukan hanya yang memiliki background keilmuan statistik, psikologi maupun manajemen pemasaran, bahkan dengan semakin berkembangnya kebutuhan, makin banyaknya buku‐buku tentang market research maka seakan‐akan setiap orang dapat melakukan market research. Kebanyakan market research tidak menjelaskan mengapa suatu kondisi terjadi. Yang diungkapkan hanyalah "peta kondisi saat ini", bagi beberapa orang yang telah terlatih intuisinya ‐ tidak perlu ada market research. Banyak yang tertarik dan memang market research adalah hal yang menarik. Namun, apakah bermanfaat? Aplikasi matematika‐statistika di Indonesia belum diterapkan sebaik negara‐negara maju lain sehingga ketertinggalan akan pemahaman tentang Marketing Research dapat menjadi kekhawatiran yang cukup serius.

Dengan demikian diharapkan penerapan bidang ilmu ini dapat memberikan solusi dari isu‐isu strategis tentang persoalan‐persoalan yang membutuhkan peran statistika yang muncul di negara kita dan diupayakan agar bidang ilmu Marketing Research dapat dipahami oleh banyak orang sehingga pelaku pasar di Indonesia memahami mekanisme dan perilaku pasar dengan lebih baik.